Sabtu, 02 Oktober 2010

Kesederhanaan dalam Kemegahan




Itulah yang terpampang dari seorang pekathik. Kesederhanaan tetapi sesungguhnya terdapat kemegahan dalam kerumitan batin. Jiwanya yang selalu terasah, sehingga mata bantinnya setajam sabit yang selalu mengkilap seakan-akan menelan semua yang ada didepannya.
 

Gemak.  Pria dekil berasal dari sebuah desa kecil yang terletak disebelah barat lereng gunung Budeg, adalah salah satu figur pekathik yang tulus dalam mengabdikan seluruh tenaga dan fikiran semata-mata untuk keluarga, sekaligus hewan ternaknya. Kulit yang hitam, dihiasi otot-otot kekar bermunculan disetiap ruas lengannya, menandakan dia adalah sosok yang tak kenal menyerah dengan keadaan alam. Aroma khas dari seorang pekathik, memancarkan kesungguhan hidupnya yang tak kenal putus asa.Tampak disela-sela kegiatan merumput, dia termenung, menatap jauh kedepan. Dari kerut keningnya terurai beban hidup yang semakin berat. Tetapi itulah Gemak, dengan kesederhanaannya dia selalu tersenyum menghadapi kerasnya kehidupan. Sedikitpun dia tak pernah mengeluh. Sungguh suatu terdapat kemegahan dalam hatinya, yang selalu dibungkus oleh kesederhanaan penampilan.


Tak seorangpun tahu apa yang menjadi pengharapannya. Hanyalah dia dan Tuhan,seta hewan ternaknya yang mengerti dibalik kedalaman hatinya. Dari diamnya sebenarnya tersimpan kecerdasan yang luar biasa.
Sungguh besar karunia Gusti Alloh, dengan segala cobaan yang Dia berikan.